E-Commerce Tersaingi dengan Live Selling Media Sosial ?

Rabu, 08 Maret 2023
Posted by Faizal Prasetyo

E-Commerce Tersaingi dengan Live Selling Media Sosial ?


 

E-commerce dan live selling di media sosial memiliki karakteristik dan strategi pemasaran yang berbeda, sehingga sulit untuk mengatakan bahwa salah satu lebih unggul daripada yang lain. Namun, bisa dikatakan bahwa live selling di media sosial, termasuk di TikTok, memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan hiburan bagi konsumen, sementara e-commerce menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja online.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, live selling di media sosial semakin populer dan menarik minat konsumen yang mencari pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif. Di sisi lain, e-commerce masih menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kemudahan, kenyamanan, dan aksesibilitas dalam berbelanja.

 

Namun, keberhasilan live selling di media sosial seperti TikTok telah membuat beberapa platform e-commerce melirik untuk mengadopsi strategi live selling di platform mereka sendiri. Sebagai contoh, beberapa platform e-commerce China telah mengadopsi fitur live streaming dalam upaya mereka untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan meningkatkan penjualan.

 

Dengan kata lain, e-commerce tidak benar-benar tersaingi oleh live selling di media sosial, tetapi bisa melihat live selling sebagai peluang untuk memperluas cakupan pemasaran mereka dan menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif bagi konsumen. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara kemudahan dan interaksi yang dibutuhkan konsumen dalam pengalaman belanja online.


"Menjelajahi Potensi Live Selling pada TikTok: Meningkatkan Penjualan E-Commerce dan Interaksi Konsumen di Era Digital"

    

    TikTok Shop merupakan fitur baru di aplikasi TikTok yang memungkinkan pengguna membeli produk langsung dari video live streaming. Dalam hal meningkatkan penjualan barang melalui live streaming, TikTok Shop dapat berdampak positif karena beberapa alasan: 

  1. Menjangkau khalayak yang lebih luas: TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, sehingga membuat produk dapat dilihat oleh lebih banyak orang. Fitur TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari video live streaming, sehingga dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
  2. Interaksi yang lebih personal: Live streaming memberikan pengalaman interaksi yang lebih personal antara pembuat konten dan pengikutnya. Dengan fitur TikTok Shop, pembuat konten dapat secara langsung menampilkan produk dan menjawab pertanyaan pengikutnya tentang produk tersebut, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pengikut terhadap produk dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli produk tersebut.
  3. Pembelian yang mudah dan cepat: Fitur TikTok Shop memungkinkan pengguna membeli produk langsung dari video live streaming, sehingga membuat pembelian menjadi mudah dan cepat. Ini dapat mengurangi hambatan untuk membeli dan meningkatkan kemungkinan orang untuk membeli produk.

    Namun, untuk meningkatkan penjualan barang melalui live streaming, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan.

  1. Produk yang ditawarkan harus menarik dan relevan dengan pengikut.
  2. Memiliki kemampuan untuk menampilkan produk dengan baik dalam video live streaming dan menjelaskan fitur produk dengan jelas.
  3. Membangun kepercayaan dengan pengikut sehingga audience merasa nyaman membeli produk yang dijual.

    Tidak lupa dengan Live Selling yang merupakan sebuah trend baru populer di dunia digital. Hal ini terjadi pada aplikasi TikTok yang menyediakan fitur Live Streaming dan Live Selling.

    TikTok Shop dapat membantu meningkatkan penjualan barang melalui live streaming dengan menjangkau khalayak yang lebih luas, memberikan pengalaman interaksi yang lebih personal, dan membuat pembelian menjadi mudah dan cepat. Namun, kesuksesan dalam meningkatkan penjualan tergantung pada seberapa baik memilih produk yang ditawarkan, kemampuan untuk menampilkan produk dengan baik dalam video live streaming, dan kemampuan untuk membangun kepercayaan dengan audience.

    Dalam keseluruhan, Live Selling via medsos, e-commerce pada aplikasi TikTok menjadi tren baru dalam pembelian online. Live Selling di TikTok memiliki potensi untuk meningkatkan permintaan pembelian online, meningkatkan interaksi dengan konsumen, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan mempercepat proses penjualan. Namun, risiko penipuan atau produk palsu juga perlu dipertimbangkan dan TikTok harus mengambil tindakan untuk melindungi pengguna dari tindakan ilegal tersebut.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

Jumat, 02 Juli 2021
Posted by Faizal Prasetyo

 


Nama : Faizal Prasetyo

NIM : C1D119007

Kelas : A (Ganjil)

Mata Kuliah : Teknologi Informasi

Dosen : Wa Ode Lusianai, S.Ip., M.Si

Tugas : Final


Teknologi Informasi Dalam Media Pembelajaran

    Teknologi informasi yaitu meliputi perangkat keras, lunak untuk menjalankan satu atau sejumlah tugas pemprosesan data misalnya menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data, segala jenis teknologi yang mampu mempores atau mengirim informasi dalam bentuk elektronik, seperangkat alat memperlancar penataan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemproses data, informasi dan komunikasi, dan memecahkan masalah, membuka kreatifitas, meningkat efektifitas serta efiesensi dalam melakukan pekerjaan.

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dewasa ini pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan (Hujair, 2009). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas, sudah menjadi suatu kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini.

    Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan sehingga akan menghambat terjadinya transfer of knowledge. Oleh karena itu peran media dalam proses pembelajaran menjadi penting karena akan menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadi lebih bervariasi dan tidak membosankan.

   Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara, visual, dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis, dan symbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Disamping itu, Bretz juga membedakan antara media siar (tele communication) dan media rekam (recording) sehingga terdapat delapan klasifikasi media: 

1. Media audio visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio visual semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak

Review Buku BAB VI Perencanaan Kegiatan Humas (PR)

Kamis, 29 April 2021
Posted by Faizal Prasetyo

 


Nama : Faizal Prasetyo
NIMC1D1 19 007
Kelas : A (Ganjil) Ilmu Komunikasi 019
Mata Kuliah : Manajemen Public Relation
Dosen : La Ode Herman Halika, S.Ip., M.I.Kom
Tugas : 4

Perencanaan Kegiatan Humas

A. Perencanaan Program PR

    Beberapa alasan yang paling terlihat untuk perencanaan humas :

1) Menetapkan target- target pembedahan humas yang nantinya hendak jadi tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh

2) Memperhitungkan jumlah jam kerja serta bermacam bayaran yang dibutuhkan

3) Menyusun skala prioritas guna memastikan jumlah program serta waktu yang dibutuhkan

4) Memastikan kesiapan ataupun kelayakan penerapan bermacam upaya dalam rangka menggapai tujuan- tujuan tertentu cocok dengan jumlah serta mutu( i) personil yang terdapat, energi dukung dari bermacam perlengkapan raga, dan anggaran dana yang ada.


B. Model Perencanaan Humas

    Model perencanaan humas 6 langkah yang diterima secara luas oleh para praktisi humas handal itu merupakan selaku berikut:

1. Pengenalan Situasi

a. Perencanaan Logis

    Sebelum kita merumuskan program humas, kita butuh mengenali titik awal mulanya. Misalnya, kita wajib mengenali secara tentu semacam apa citra organisası di mata khalayak.

b. Proses Transfer Humas

    Semacam kita tahu tujuan sangat mendasar dari aktivitas humas merupakan penciptaan uraian. Tiap pratiksi humas berkewajiban menjadikan khalayak organisasinya menguasai produk ataupun kedatangan organisasi secara totalitas. Mereka sama sekali tidak dibebani tugas buat memmbuat khalayak tadi menggemari ataupun menyayangi organisasinya.

4 Faktor perilaku :
  1. Permusuhan (hostility)
  2. Prasangka (Prejudice)
  3. Apati( Apathy)
  4. Perilaku acuh tidak acuh (igonorance)

c. Kompromi yang Diperlukan

    Tiap praktisi humas wajib senantiasa realistis, serta jangan hingga terjebak dalam perilaku optimisme yang kelewatan. Tidak terdapat jaminan itu hendak sukses seluruhnya. Baiknya kita menetapkan sasaran yang normal.

d. Penyelidikan Situasi

  Guna menyelami suasana yang terdapat, kita butuh mengadakan sesuatu investigasi ataupun penyelidikan. Investigasi itu sendiri dapat dicoba lewat observasi ataupun lewat sesuatu riset data serta statistik (riset kepustakaan).

e. Pengumpulan Pendapat

    Salah satu tata cara yang sangat kerap digunakan oleh para praktisi humas merupakan pengumpulan komentar ataupun riset perilaku, di mana seseorang pewawancara hendak mengajukan rangkaian persoalan kepada beberapa responden ilustrasi yang dikira lumayan mewakili khalayak yang hendak dituju.

f. Pemecahan Masalah

   Aktivitas humas kerap berkaitan dengan pemecahan sesuatu permasalahan. Mengenali humas kita bisa mengenali kenapa industri begitu susah mendapatkan staf yang dibutuhkannya.

2. Definisi Tujuan

Tujuan aktivitas humas suatu industri di antara lain:
  1. Mengganti citra universal di mata khalayak sehubungan dengan terdapatnya kegiatan- kegiatan baruyang dicoba oleh industri.
  2. Tingkatkan bobot mutu para calon pegawai.
  3. Memberitahukan sesuatu cerita sukses yang sudah dicapai oleh industri kepada warga dalam rangka memperoleh pengakuan.

3. Penetapan khalayak

   Sebesar apapun sesuatu organisasi tidak bisa jadi menjangkau seluruh orang. Organisasi tersebut wajib menetapkan ataupun memastikan sebagian antara lain yang sangat cocok ataupun yang sangat dibutuhkannya. Dengan jumlah khalayak yang lebih terbatas, sesuatu organisasi hendak lebih efektif dalam menggarapnya terlebih bila berhubungan dengan kelangkaan sumber energi.

4. Pemilihan Media serta Metode Humas

Apabila kita menyamakan media humas timbul 5 perihal menarik selaku berikut:
  1. Kampanye periklanan
  2. Aktivis humas berhubungan dengan para editor, jurnalis, dan para produser Televisi serta radio
  3. Iklan sifatnya jauh lebih komersial dibanding dengan humas
  4. Kampanye periklanan umumnya dicoba terbatas pada media-media yang dapat diharapkan hendak membuahkan hasil optimal.

Media serta Anggaran

Para perencanaan media humas pula wajib memperhitungkan media mana yang wajib digunakan buat menjangkau khalayak yang sudah diseleksi, pastinya cocok dengan keterbatasaan anggaran yang terdapat.

5. Anggaran

    Kita lumayan menguasai kalau humas ialah aktivitas yang padat karya, sehingga pos pengeluaran terbanyak dihabiskan buat membayar konsumsi jam kerja alias pendapatan personil. 

6. Pengukuran Hasil Keberhasilan atau Kegagalan

  1. Metode yang digunakan buat mengidentifikasi suasana kerap digunakan buat mengevaluasi bermacam hasil yang sudah dicapai dari segala aktivitas humas yang sudah dilaksanakan.
  2. Metode- metode hasil penilaian umumnya diterapkan pada sesi perencanaan. 
  3. Tiap program humas wajib mempunyai tujuan yang tentu Buat itu, butuh diresmikan target- target terlebih dulu Target- target ini hendak digunakan selaku perbandingan ataupun hasil riil yang sudah dicapai.

Review Buku BAB V Manajemen Humas (PR)

Selasa, 20 April 2021
Posted by Faizal Prasetyo



Faizal Prasetyo
NIMC1D1 19 007
Kelas : A (Ganjil) Ilmu Komunikasi 019
Mata Kuliah : Manajemen Public Relation
Dosen : La Ode Herman Halika, S.Ip., M.I.Kom
Tugas : 3

Manajemen Humas (PR)

 Manajemen humas merupakan proses riset perencanaan, penerapan serta penilaian suatu aktivitas komunikasi dalam perusahaan maupun organisasi.

  Public Relations ataupun kadangkala diucap dengan sebutan Humas memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, terutama apabila perusahaan tersebut kerap berhubungan dengan masyarakat luar. Dengan kata lain, Public Relations pula berfungsi dalam membangun ikatan komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat luas.

Unsur - Unsur Humas

     Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R. Terry, seorang praktisi humas perlu mempersiapkan unsur - unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang maksimal, yakni :

1. Men and Women
Pihak yang ikut serta dalam proses manajemen,

2. Materials
Mencakup beberapa barang yang wajib dibeli ataupun dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen.

3. Machines
Seluruh yang menunjang pemakaian dari benda ataupun perlengkapan.

4. Methods
Metode ataupun teknik yang digunakan dalam melaksanakan proses manajemen.

5. Money
Anggaran yang diperlukan buat menggapai tujuan program perusahaan.

6. Market
Pasar target industri dalam melaksanakan proses manajemen.

Tahap - Tahap Dalam Manajemen Humas

    Tahapan dalam manajemen humas ialah proses yang meliputi hal - hal sebagai berikut :

1. Planning
Pelaksanaan tujuan  serta prosedur dan pembuatan rencana.

2. Organizing
Pengaturan anggota serta sumber daya yang diperlukan.

3. Coordinating
Struktur kepanitiaan, pendelegasian kerja tiap bagian, serta penataan anggaran.

4. Communicating
Penyampaian rencana program kepada publik internal serta eksternal.

5. Actuating
Aksi melaksanakan program yang cocok dengan rencana yang sudah terbuat.

6. Controlling
Kendali atas jalannya penerapan program.

7. Evaluating
Peniliaian terhadap hasil kinerja program.

8. Modificating
Aktivitas perbaikan program bersumber pada hasil penilaian.

Strategi Manajemen Dalam Hubungan Masyarakat

    Manajemen humas  ialah bidang ilmu yang tumbuh secara terpisah, tetapi dalam perkembangannya berhasil meningkatkan peranannya pada tiap bidang kehidupan.

    Cutlip, Center, Brown (1985) menerangkan mengenai proses hubungan masyarakat yang mengacu pada pendekatan manajerial sebagai berikut :

    Pada penjelasan di atas nampak kalau penerangan tugas humas tidaklah semata melaksanakan aksi, melainkan memerlukan rencana serta diiringi dengan langkah pengendalian lewat suatu proses penilaian.

Humas Finale~

Rabu, 03 Juni 2020
Posted by Faizal Prasetyo

 

HUMAS 


Pada era sekarang pasti kita semua sudah sangat sering mendengar ataupun membaca kata "Humas / Public Relations" dimanapun dan kapanpun itu.

Tapi banyak dari kita semua yang masih belum paham apa sebenarnya Public Relations atau Humas itu sendiri.

Public Relations atau Hubungan masyarakat yang biasa disebut dengan Humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik dan tata cara seseorang dalam organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk mendapatkan dukungan dari publik. 

Humas juga bisa sebagai menasihati para pemimpin organisasi dan menjalankan program - program mengenai kegiatan - kegiatan baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum. 

Fungsi utama Humas atau Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pemahaman, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan pendapat publik yang menguntungkan bagi suatu lembaga organisasi.

Humas juga memiliki peran sebagai Teknisi Komunikasi, yaitu peranan yang menjadikan praktisi PR sebagai jurnalis yang menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan “method of communication”.  Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik media komunikasi yang digunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan.

Humas memiliki beberapa program atau bidang – bidang tertentu, yaitu :

1. Program Pelayanan, program ini berupa pelayanan informasi baik secara lisan maupun tertulis, program ini termasuk pada bidang pameran.
2. Program Pers, program ini berupa penerbitan berbagai media massa yaitu penyelenggaraan konferensi pers.
3. Program Dokumentasi, program ini berupa pembuatan dokumentasi yang terdiri dari fotografi, film dan rekaman.

Ruang Lingkup Humas

Publisitas
Lingkup ini para Public Relations bertindak seolah sebagai “Journalist in Resident”, yang berupaya membangun kepercayaan organisasi melalui proses komunikasi searah dan tidak mementingkan persuasif dan seolah-olah menjadi wartawan dalam menyebarluaskan publisitas, informasi dan berita ke publik.

Pemasaran
Lingkup ini para Public Relations mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa, menjalin komunikasi yang baik dengan publik, meningkatkan kepercayaan publik dan meningkatkan citra baik dari organisasi.

Manajemen
Lingkup ini para Public Relations  harus mengetahui arti penting dan manfaat dari strategi untuk organisasi dan memberikan informasi kepada manajemen dalam merumuskan tujuan akhir organisasi dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungannya.


Faizal Prasetyo
C1D119007 


Cari Apa ?

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Faizal Prasetyo -- Powered by Blogger - Designed by Faizal -